Pulau Sagori

 Pulau sagori yg terletak di kec. Kabaena, Kabupaten bombana, provinsi sultra ini memiliki keindahan dan menyimpan kisah misteri, pulau itu tak lebih dari onggokan pasir putih dengan panjang sekitar 3.000 meter dan pada bagian tengah yang paling lebar, 200 meter. Pulau ini terkenal dengan hamparan pasir putihnya dan kuburan kapalnya. Pulau ini dapat di tempuh dengan jarak waktu 30 menit dari daratan kabaena menggunakan kapal motor nelayan.

Kata ”sagori” konon diambil dari nama seorang gadis yang ditemukan warga Pongkalaero–kini sebuah desa di Kabaena —pada saat air surut tak jauh dari pulau itu. Gadis itu diceritakan menghuni kima raksasa yang terjebak karena air surut.

Keindahan pulau sagori akan lebih menarik jika di lihat dari  gunung pulau kabaena. Dari ketinggian jarak jauh sagori menyuguhaka keindahan dengan empat warna yang indah yakni warna biru muda yang menunjukan kejernihan air lautnya, warna putih menunjukan hamparan pasir putihnya, biru tua sebagai garis terluar pulau, warna hijau menujukan adanya pohon cemara yang melindungi pulau tersebut dari amukan angin di musim pancaroba.

Pulau yang terkenal dengan kuburan kapalnya ini karna seringnya kapal kandas di batu karang dan tenggelam di pulau ini di akibatkan karena hamparan batu barang yg mengelilingi pulau tersebut sehingga menyulitkan para pelaut.

Kecelakaan laut terbesar di Sagori terjadi pertengahan abad ke-17 yang menimpa lima kapal milik VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Kerajaan Belanda di Asia Timur yang beroperasi di Nusantara untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah. Kelima kapal itu bersamaan menabrak karang dalam perjalanan iring-iringan dari Batavia menuju Ternate (Maluku Utara).

Hingga kini di pulau ini masih terdapat bangkai kapal VOC, dan biasanya para wisatan melakukan snorkling ataupun daiving di sekitaran bangkai kapal VOC tersebut.