Diberdayakan oleh Blogger.
Home » , » Tugas Akhir Sisitem Aplikasi Pengolahan Data Kapal Dan Penjualan Tiket Kapal PT. PELNI

Tugas Akhir Sisitem Aplikasi Pengolahan Data Kapal Dan Penjualan Tiket Kapal PT. PELNI

SISTEM APLIKASI PENGOLAHAN DATA KAPAL
DAN PENJUALAN TIKET KAPAL PADA PT.PELNI KENDARI











TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Ahli Madya Diploma 3 (D3) Pada Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

MUH. AWAL SAKTI
TI 09 017

JURUSAN  TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK INDOTEC
KENDARI
2011
BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun semakin pesat, berbicara tentang teknologi dan informasi, komputer merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya dalam hitungan hari saja dan merupakan suatu media elektronik yang memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan teknologi saat ini, serta terus menerus mendominasi berbagai proses kerja agar dapat lebih mudah, efektif dan efisien.
          Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari merupakan salah satu perusahaan perhubungan laut yang menangani masalah-masalah Transportasi laut Dan Penjualan tiket kapal. Kantor ini melayani seluruh masalah-masalah Kapal yang terdaftar di pelabuhan tersebut. Artinya seluruh pusat pengolahan data kapal dan penjualan tiket kapal ditangani oleh Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
Dalam melakukan kegiatan atau tanggung jawabnya, Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari memiliki prosedur-prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah maksudnya  tidak dapat menyimpang dari aturan-aturan yang ada.  Mengingat banyaknya masalah-masalah yang ditangani oleh Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari maka secara horizontal   dibentuk dengan beberapa bagian sesuai dengan apa yang dikerjakan atau dibutuhkan.
Salah satu bagian yang dibentuk adalah bagian atau unit  informasi. Bagian tersebut berfungsi memberikan informasi terhadap kapal yang berlabuh maupun berangkat atau penjualan tiket kapal sesuai dengan tujuannya masing-masing. Bagi penumpang yang ingin membutuhkan informasi mengenai kapal dan tiket kapal adalah penumpang yang mengurus keperluan pribadi atau keperluan lainnya. Selama ini proses  informasi terhadap kapal dan penjualan tiket kapal telah berjalan dengan baik, namun beberapa bulan terakhir ini mengalami beberapa masalah dan masalah tersebut diperkirakan dapat menghambat jalannya proses  adapun masalah-masalah tersebut berupa :
1.      Adanya ketidak efektifan dan keefesienan dalam mencari data kapal atau daftar harga tiket kapal karena jumlah kapal dan penumpang kapal yang datang sangat banyak dan bervariasi
2.      Adanya keluhan dari para penumpang atau petugas perhubungan tentang system  informasi yang kurang jelas dan tepat karena bervariasinya keterangan-keterangan yang diberikan para karyawan.
3.      Adanya keluhan dari para awak kapal  bagian  informasi tentang pemberian informasi yang tidak jelas karena tidak tercatat dalam buku akibatnya jika seorang karyawan  bagian  yang menerima informasi  mengalami halangan, karyawan  yang lainnya tidak dapat menjelaskan kepada para karyawan  dan penumpang yang datang.
4.      Adanya penyampaian laporan-laporan kepada atasan mengenai kapal yang datang dan berangkat  kurang efektif dan jelas
Beberapa permasalahan  tersebut diperkirakan akan berkembang terus di Tahun-tahun mendatang, kesimpulan yang diambil dari kasus tersebut berupa system  informasi yang belum efektif dan efesien serta dianggap system tersebut bukanlah hal penting dalam Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari. Permasalahan yang terjadi pada bagian  informasi kantor  perlu ditangani secara serius dan professional, jika tidak maka selamanya Badan ini akan membawa dampak yang buruk bagi citra   Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari. Oleh karena itu Penulis mencoba untuk dibuat dan dikembangkan serta diambil judul tentang
“SISTEM APLIKASI PENGOLAHAN DATA KAPAL DAN PENJUALAN TIKET KAPAL PADA PT.PELNI KENDARI”

1.2         Identifikasi Masalah
Permasalahan pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana cara menganalisa dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur tentang system  pengolahan data kapal dan penjualan tiket kapal yang selama ini dilakukan oleh bagian  informasi terhadap karyawan atau penumpang  yang datang Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari sehingga dapat dibuat system  pengolahan data yang baru yang dapat menjawab atau mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari .
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan masalah dalam pendataan warga adalah sebagai berikut:
1.      Kurangnya pengetahuan informasi dan data tentang kapal dan tiket kapal pada suatu pelabuhan.
2.      System yang masih manual membuat proses pendataan harus dilakukan berulang ulang setiap hari.
3.      Dalam pencarian data kapal dan data tiket kapal  masih menggunakan arsip atau buku besar untuk mencari data kapal dan tiket kapal dan membutuhkan waktu yang lama untuk menemukannya.
4.      Proses pendataan yang kurang efektif ini dimaksudkan banyaknya penumpang yang sudah berjam jam menunggu informasi tentang kapal belum juga dapat kepastian begitu juga dengan nahkoda kapal yang tidak dapat mengetahui berapa banyak jumlah penumpang dalam kapal tersebut.

1.3         Batasan Masalah
          Mengingat luas dan kompleksnya permasalahan yang ada pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari, maka Penulis dalam Laporan ini hanya membahas beberapa masalah sebagai berikut :
1.    Input Data kapal dan tiket.
2.    Input tujuan kapal.
3.    Input harga tiket kapal.
4.    Input Transaksi pembelian tiket kapal.
5.    Pembuatan database dalam format Microsoft Access untuk mendukung sistem pengolahan data kapal  dan penjualan tiket kapal.
6.    Pengisian data kapal dilakukan apabila kapal tersebut berlabuh dipelabuhan tersebut.
7.    Proses cetak laporan hasil dari penginputan dilakukan berdasarkan nama kapal, kode kapal, kode tiket kapal dank ode transaksi maupun tanggal pembelian tiket kapal.

1.4         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana mengembangkan program aplikasi system pengolahan data kapal dan penjualan tiket kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
2.      Bagaimana mengembangkan aplikasi yang sudah ada dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.
3.      Implementasi system agar nantinya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

1.5         Manfaat
Tujuan merupakan sesuatu yang dicapai dan manfaat merupakan sesuatu yang dicapai dapat digunakan dengan baik. Adapun tujuan dan manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1.5.1   Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur yang sedang berjalan saat ini mengenai system  pengolahan data  pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari
2.      Untuk mencoba membuat suatu system yang baru secara komputerisasi tentang system  pengolahan data kapal dan penjualan tiket kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
1.5.2   Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dirasakan oleh dua pihak yang berhubungan  yaitu pihak karyawan  Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari dan para Penumpang yang membutuhkan informasi. Untuk jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.      Karyawan
1)      Membantu memudahkan dalam melakukan pendataan kapal dan harga tiket kapal yang terdaftar dalam pelabuhan serta memudahkan proses pencarian data kapal  dan harga tiket kapal yang pada saat-saat tertentu terdapat perubahan.
2)      Membantu meningkatkan kinerja para karyawan Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya di bidang  informasi terhadap Kapal, tiket kapal dan penumpang yang membutuhkan informasi yang dikehendakinya.
3)       Meningkatkan citra dan prestise Karyawan bagian terhadap Pendataan kapal dan penjualan  Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
2.       Karyawan  dan Penumpang yang Membutuhkan Informasi
1)      Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama dan melalui proses yang sangat rumit dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan pada bagian  informasi Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
2)      Dapat menerima informasi yang jelas dan akurat sesuai dengan yang dibutuhkannya dari bagian  informasi pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
3)      Adanya perasaan dihargai karena mendapatkan  informasi yang baik dari Karyawan Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari
4)      Tidak adanya data ganda dan lebih akuratnya informasi yang disampaikan kepada penumpang dan untuk karyawan lebih mengenalkan system komputerisasi pada penginputan data.

1.6         Metode Penelitian
          Dalam menunjang pencarian fakta dan pencaria data guna pemecahan masalah yang berkaitan dengan kasus ini, maka di perlukan pemahaman bagaiman aplikasi  tersebut berjalan di perlukam beberapa metoda penelitian untuk memperoleh data yang akurat dan menghasilkan suatu sistem perangkat lunak yang baik. Metode yang digunakan  dalam membuat Apliaksi  Pembiayaan administrasi politeknik indotec kendari berbasis web
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, menggunakan beberapa metodologi penelitian, sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun langkah-langkah yang akan diambil adalah sebagai berikut:
       Dalam proses pengumpulan data untuk membangun sebuah system  pengolahan data kapal dan penjualan tiket kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari, penulis melakukan beberapa cara, yaitu:
1.7.1   Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah system  pengolahan data kapal dan penjualan tiket kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
1.7.2   Bahan Penelitian
Bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah berupa data Atau tanda bukti data kapal dan penjualan tiket kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
1.7.3   Alat Penelitian   
1.    Perangkat Keras (Hardware)
Hardware yang digunakan dalam pembangunan aplikasi  ini adalah Acer 4731T dengan spesifikasi:
a.       Processor Intel(R) Core (TM)2 Duo CPU T6400 @ 8.00mHz
b.      RAM 2GB DDR2
c.       Harddisk 500 GB
d.      LCD 14,1”
e.       Keyboard
f.       Mouse

2.    Perangkat Lunak (Software)
Software yang diperlukan dalam pembangunan aplikasi  ini yaitu:
a.       Sistem Operasi Windows XP SP2
b.      Power Designer 6.0
c.       MetaEdit10
d.      Microsoft Visual Basic 6.0
e.       Microsoft Acsess 2007
1.7.4   Pengumpulan data
1.      Observasi / Penelitian Lapangan
Merupakan metode yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Contoh : tiket kapal.
2.      Interview / wawancara
Merupakan metode dengan cara tanya jawab atau wawancara secara lansung dengan pihak Pemimpinan dan pegawai secara lisan.
3.      Penelitian Kepustakaan
Merupakan metode yang dilakukan dengan cara pembahasan referensi buku – buku pedoman yang berkaitan dengan penelitian.
1.7.5   Perancangan sistem
1.    Data Flow Diagram (DFD)
2.    Perancangan Database
3.    Relasi antar tabel
4.    Algoritma
1.7.6   Pengujian system
Adalah suatu metode penelitian  tahap akhir setelah dilakukannya perancangan system.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1        Gambaran Umum PT. PELNI cab. Kendari
              Sejarah berdirinya PT.PELNI cabang kendari berawal dari PT. PELNI secara umum. Dan perkembangan  PT. PELNI Cab. Kendari  berawal dengan dikeluarkannya Surat keputusan bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum pada tanggal 5 september 1950 yang isinya mendirikan yayasan penguasaan kapal –kapal yang disingkat dengan PEPUSKA. Latar belakang berdirinya yayasan PEPUSKA diawali dari penolakan pemerintahan belanda atas permintaan Indonesia untuk mengubah status maskapai pelayaran belanda yang beroperasi di Indonesia NV. KPM ( koneklijke pkervaart matschappai) menjadi perseroan terbatas (PT). pemerintah Indonesia juga menginginkan agar kapal – kapal KPM dalammenjalankan operasi pelayaran di perairan Indonesia mengunakan bendera Merah Putih, Pemerintah belanda dengan tegas menolak semua permintaan yang di ajukan oleh pemerintah Indonesia.
               Dengan bermodalkan 8 unit kapal dengan total Tonage 4.800 DWT ( Death Weight Ton) PEPUSKA berlayar berdampingan dengan armada KPM yang telah berpengalaman lebih dari setengah abad. Saat itu, persaingan benar – benar tidak seimbang karena armada KPM yang telah perpengalaman, jumlah armada juga lebih banyak serta memiliki kontrak – kontrak monopoli. Dan pada tanggal 28 april 1952 yayasan PEPUSKA akhirnya telah resmi dibubarkan.
               Dan pada saat yang sama didirikanlah PT. PELNI dengan berdasarkan surat keputusan menteri perhubungan  Nomor : M.2/1/2 pada tanggal 28 februari 1952 dan Nomor : A.2/1/2 pada tanggal 19 april 1952 serta berita Negara RI No.50 pada tanggal 20 juni 1952. Sebagai Presiden Direktur pertamanya diangkatlah R.MA’moen Soemadipraja yang menjabat (1952 -1955).         Delapan unit yayasan PEPUSKA diserahkan kepada PT. PELNI sebagai modal awal. Karena dianggap tidak mencukupi maka bank ekspor impor menyediakan dana untuk pembelian kapal sebagai tambahan dan memesan 45 “ Coaster ” dari eropa barat.

2.2        Struktur Organisasi PT. PELNI cab. Kendari
Gambar 2.1 struktur organisasi PT.PELNI cab.Kendari



2.3        Tugas Dan Tanggung Jawab
            Manager PT. PELNI yang dijabat oleh bapak Firdaus.S.SOS  adalah  pimpinan PT.  PELNI yang mengetahui kapal apa saja yang akan masuk ke pelabuhan kendari dan mengatur serta memberikan intruksi langsung kepada masing – masing karyawan PT.PELNI. kemudian staf keuangan yang dijabat oleh bapak Ade Dinar Nugroho tugas pokoknya adalah mengatur keuangan PT. PELNI dan fungsi dari jabatan yang diduduki oleh pak Ade nugroho adalah agar keuangan PT. PELNI menjadi stabil dan mampu berkembang dengan baik.
              Kasir yang dijabat oleh bapak Busran tugas pokoknya adalah menangani masalah pembayaran bila calon penumpang ingin mengirimkan barang kedaerah tujuan dan fungsi dari jabatan yang diduduki oleh pak Busran menjadikan pengantaran  barang yang akan dikirimkan ke tempat tujuan lebih aman sampai ketempat tujuan dan merinankan pembayaran bagi si pemilik barang.
          Clerk yang dijabat oleh bapak Mustafa tugas pokoknya adalah membuat surat persetujuan pelayaran dan membuat dokumen perkapalan dan funsi dari jabatan yang di jabat olek pak Mustafa adalah membuat pelayaran kapal PT. PELNI lebih mudah dan tidak mengalami hambatan dalam perjalanan.



2.4        Konsep Dasar Sistem
1.      Karakteristik system
Suatu system mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu (Jogiyanto, 1999), yaitu :
a.  Konsep system
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau eleman-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian system. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas system
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system lainnya atau dengan lingkungan luarnya yang memungkinkan suatu system yang dipandang sebagai satu kesatuan. Batas dari system menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c.  Lingkungan Luar System
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas system yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung system
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain.
e.  Masukkan system
Masukkan (input) adalah energi yang di masukkan kedalam sistem.
f.  Keluaran system
Keluar (output) adalah hasil dari energy yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolahan System
Pengolahan sistem adalah bagian yang mengubah masukan yang berikan untuk system menjadi keluaran sistem yang digunnakan untuk keperluan tertentu.
h. Sasaran system
Suatu sistem pasti memiliki suatu tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan sistem.
2.      Tahap pengembangan sistem
Dalam pengenmbangan sebuah sistem ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu:
a.       Tahap studi kelayakan
Pada tahap ini idetifikasi terhadap kebutuhan baru mulai dilakukan. Idetifikasi tidak haya didasarkan pada kebutuha baru yang dikehedaki oleh manajemen tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan pada sistem yag sudah ada, baik sistem maual maupu otomatis
b.      Tahap recana pedahuluan
Tahap ini menentukan lingkup proyek atau sistem yang akan ditangani.Lingkup sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk Diagram Koteks.DAD (Diagram Alir Data) merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses dalam sistem. DAD menekankan pada fungsi-fungsi didalam sistem
c.       Tahap analisis sistem
Pada tahap ini analis mengumpulkan informasi detail tentang kebutuhan pengguna, pengumpulan kebutuhan pengguna ini biasa dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner, hasil yang didapatkan dipakai untuk menyusun DAD untuk sistem baru.
d.      Tahapan ini dibagi menjadi  dua bagian yaitu
1.              Perancangan basis data
Perancangan basis data merupakan langkah awal untuk mementukan basis data yang diharapkan, yang dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri atas peranccangan data secara konseptual, logical, fisikal.
2.              Perancangan proses
Perancangan proses merupakan tahap lanjut mengimplementasikan  basis data yang mencakup desain sistem dan pengcodingan program sehingga terbentuk sebuah system

2.5        Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna.
Mengapa basis data penting Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
1.      Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
2.      Cara pemasukan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
3.      Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
4.      Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian dan gangguan-gangguan lain.
2.6        DBMS
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System – DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.

2.7        Model Data
1.      Entitas (Entity)
Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. Contoh : entitas mahasiswa, jurusan, nilai ujian.
kapal
 


Gambar 2.2  entitas
2.      Attribut
Attribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan indentitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan attribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu. Contoh : entitas Mahasiswa memiliki atribut Nim_Mahasiswa, Nama_Mahasiswa.
Kd_kapal
Nama kapal
kapal
 





Gambar 2.3. Atribut

3.      Relasi
Relasi adalah bagian paling penting dalam suatu basis data. Relasi digunakan untuk membuat hubungan antar entitas yang secara logika berhubungan. Dua entitas yang berbeda dapat memiliki hubungan dengan mengunakan relasi Relasi ditunjukkan dengan tanda belah ketupat yang diberi nama sesuai nama relasinya. Tipe-tipe Relasi :
Relasi memiliki beberapa tipe, yaitu :
1.      Relasi satu-satu (one to one – 1:1)
Dua entitas memiliki relasi satu-satu jika pada setiap anggota dari satu entitas hanya memiliki hubungan dengan satu anggota pada entitas yang lain. Contoh : User/pengguna Hanya memilki satu Password
admin
Password
Memiliki
1
1
 




Gambar 2.4. Relasi one to one
2.    Relasi Satu-Banyak / Banyak-Satu (one to many – 1:m)
pelanggan
tiket
membeli
1
m
Mahasiswa memilih Bayak Matakuliah . Entitas memiliki relasi satu-banyak apabila semua anggota dari entitas yang pertama memiliki pasangan dengan satu atau lebih anggota pada entitas kedua, dan untuk semua anggota pada entitas yang kedua, hanya memiliki satu. Contoh Mahasiswa dapat membayar beberapa biaya administrasi

                                                                  
Gambar 2.5. Relasi one to many




2.8        Diagram Konteks Dan diagram Alir Data
2.8.1   Diagram Konteks
Pengertian diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem.
Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian mah dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) kesimstem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem. jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah : 
1.      Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem.
2.      Data apa saja yang diberikannya kesistem
3.      Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan 
4.      Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem
      
2.8.2   Diagram Alir Data
Alir Data menggambarkan aliran data dari suatu entitas ke entitas lainnya. Arah panah menggambarkan aliran data. Ada beberapa aliran data, yaitu :
1.      Antara dua proses yang berurutan
2.      Dari penyimpanan data (data store) ke proses dan sebaliknya
3.      Dari source ke proses
4.      Dari proses ke Link
Walaupun DAD mempunyai kelebihan-kelebihan, yaitu dapat menggambarkan sistem secara terstruktur dengan memecah-mecah menjadi level lebih rendah (decomposition), dapat menunjukkan arus data di sistem, dapat menggambarkan proses paralel di sistem, dapat menunjukkan simpanan data, dapat menunjukkan entitas luar, tetapi DAD juga mempunyai keterbatasan. Keterbatasan dari DAD adalah sebagai berikut :
1.        DAD tidak menunjukkan proses perulangan (loop)
2.        DAD tidak menunjukkan proses keputusan (decision)
3.        DAD tidak menunjukkan proses perhitungan

2.9        ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak ERD adalah notasi grafik darisebuah model data atau model jaringan yang menjelaskan tentang data yang disimpan (storage data) dalam system secara acak Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entity Entity (Entitas) Relationship (Hubungan antar entitas) Attribute (Kolom) Cardinality (Jumlah maksimum baris)
2.10    SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
          Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.
          MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat.
          MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 2008. MySQL 8  sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
1      Membuat DataBase
Sebelum membuat table atau memasukkan data, maka harus membuat database terlebih dahulu dengan perintah :
CREATE DATABASE nama_database;
2      Membuka DataBase
Untuk membuka suatu database digunakan perintah
USE nama_database;
3      Membuat Tabel
Untuk membuat table yang berfungsi untuk menyimpan data digunakan perintah ;
CREATE TABLE nama_tabel
(
     Nama_field1 tipe_data1
     Nama_field2 tipe_data2
);
4      Memasukkan Data ke table
Untuk memasukkan data ketabel digunakan perintah :
INSERT INTO nama_table (field1,field2……) VALUES (nilai_field1, nilai_field2,….);
5      Menampilkan Data Dari Tabel
Jika kita ingin melihat data dari field suatu tabel digunakan perintah
SELECT (field1,field2….) FROM nama_table;
Untuk melihat semua tabel digunakan perintah
SELECT * FROM nama_tabel;
Untuk menampilkan data tertentu yang kita inginkan menggunakan perintah;
SELECT (field1,field2……..) FROM nama_tabel WHERE kategori;
Untuk mengurutkan suatu fielddapat digunakan perintah;
SELECT (field1,field2……..) FROM nama_tabel ORDER BY kriteria;
6      Menghapus data dari tabel
Untuk menghapus data dari tabel kita gunakan perintah :
DELETE FROM nama_tabel WHERE Kriteria;
Jika akan menghapus semua record cukup dilakukan perintah deletetanpa menyebutkan criteria. Data yang telah dihapus tidak dapat dimunculkan kembali kecuali harus membuat tabel baru lagi.
7      Mengubah data dari tabel
Dalam memodifikasi suatu field dari suatu record dilakukan perintah
UPDATE nama_tabel SET
Nama_field=nilai_baru1,………. WHERE criteria;

2.11    Sistem Aplikasi
Suatu Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.
Pengembangan Sistem Informasi (yang direalisasikan dengan bantuan computer (Computerised Information System) Melalui suatu tahapan yang disebut Sistem Analisis dan Desain.
Informasi adalah suatu data yang diolah menjadi bentuk yag lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata.
Sistem informasi adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bekerja untuk memenuhi syarat suatu proses atau pekerjaan tertentu

2.12    Visual Basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasisgrafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic.
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek , namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik objek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.
Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell. Pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).
Gambar 2.6. Tampilan Visual Basic 6.0.
2.13    Crystal Report
Crystal Report merupakan salah satu produk dari Seagate Software yang menangani perkembangan teknologi penyajian laporan. Crystal report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage). Mencetak dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan lebih mudah karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.
Berikut adalah contoh penggunaan Crystal Report untuk laporan pegawai. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.      Membuat Laporan Absen Pegawai
a)      Dari jendela Visual Basic pilih menu Add-Ins kemudian pilih Report Designer.
b)      Pilih menu File, kemudian klik New. Kemudian muncul Create New Report, pilihlah Standart, untuk membuat laporan dengan format standar.
 
Gambar 2.7. Form untuk  membuat Report Baru
c)      Tampilan berikutnya adalah Create Report Expert. Pada Tab> Tables klik tombol Data File untuk menampilkan dialog Choose Database File. Tentukan File Database yang akan digunakan. Klik tombol Add.
d)     Klik Tab Fields kemudian pilih semua field dalam queri absen
tekan tombol All.
e)      Karena sudah tidak ada pengaturan lebih lanjut maka klik
Preview Report untuk menampilkan struktur laporan dan klik
Preview Sample untuk menampilkan contoh hasil laporan.
f)       Membuat laporan absen pegawai dengan format sebagai berikut.
Gambar 2.8. Format laporan Data Kapal

2.14    Microsoft Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access),Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampir semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektifprogrammer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL).
Query Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
Gambar 2.9. Format Database Microsoft Accsess 2007

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1        Analisa Sistem
Analisis ini diperlukan dalam penggambaran sistem yang sedang berjalan dan dalam Mempelajari sistem yang ada. Untuk Mempelajari sistem ini maka dilakukan penelitian pada objek yang bersangkutan, sehingga selanjutnya dapat diketahui apakah sistem yang dipergunakan saat ini sudah baik atau masih memerlukan perbaikan.
Adapun beberapa alasan mengapa sistem yang berjalan perlu dianalisis, antara lain :
1.      Sistem yang sedang berjalan akan dijadikan dasar untuk perancangan sistem yang baru
2.      Untuk bahan perbandingan dalam perancangan sistem yang baru.
3.      Sistem yang sedang berjalan bisa dijadikan bahan acuan dalam Pengembangan sistem lebih lanjut.

3.2        Deskripsi Sistem Yang berjalan
Berdasarkan prosedur kerja yang telah dijelaskan di atas maka dapat diketahui bahwa sistem yang sedang berjalan di kantor PT.PELNI KENDARI  adalah sistem manual untuk mengetahui dengan jelas bagaimana proses jalanya deskripsi sistem yang berjalan pada kantor kantor PT.PELNI KENDARI maka akan dijelaskan deskripsi sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1.      Dimulai dari pegawai Mendata data Kapal dan Data tiket menggunakan sistem manual.
2.      Jika Data Yang dicari tidak ditemukan maka Karyawan mendata kembali dan jika data yang diperlukan sudah lengkap maka karyawan memberikan berkas sebanyak dua rangkap diserahkan kepada Manager untuk ditandatangani dan setelah itu dikembalikan kepada Petugas Untuk dijadikan Arsip.
3.      Berdasarkan Data Kapal karywan mencatat tujuan kapal berdasarka rute perjalanan kapal .
4.      Berdasarkan rute Perjalanan kapal karyawan mencantumkan harga tiket berdasarkan Ketentuan dari Kantor pusat PT.PELNI sesuai dengan jenis kapal.
5.      Penumpang yang ingin membeli tiket Kapal Diberikan kwitansi oleh karyawan .
Jika ditinjau secara lebih terinci, deskripsi system yang berjalan saat ini masih banyak prosedur-prosedur yang harus dilewati, namun pada kenyataannnya, system-sistem tersebut pelaksanaannya tidaklah terlalu susah untuk dilaksananakan.
Penjelasan mengenai deskripsi system yang dijelaskan di atas, akan sangat mudah dimengerti dengan menggunakan bagan alir dikumen yang bisanya disebut dengan Diagram Konteks.
Diagram Konteks merupakan salah satu alat analisa proses perubahan dokumen secara fisik dan dokumen-dokumen tersebut diwakili oleh sebuah entitas atau symbol yang sangat jelas maksud dan tujuannya.
Symbol-simbol yang digunakan pada Diagram Konteks memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda antara symbol yang satu dengan symbol yang lainnya, Deskripsi system tersebut akan dapat digambarkan dengan menggunakan bagain alir di bawah ini :
Gambar 3.1 Diagram konteks Sistem yang berjalan

Gambar 3.2. DFD level 1 Transaksi Pembelian tiket yang berjalan

3.3        Analisa Dokumen Sistem yang sedang berjalan
              Analisa dokumen sistem merupakan komponen-komponen dari sistem yang saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai. Adapun analisa dokumen sistem yang sedang berjalan untuk sistem pengolahan data kapal dan penjualan tiket kapal adalah sebagai berikut :
1.      Nama Dokumen
Fungsi
Item



Rangkap

: Data Kapal
: Pendataan Kapal Yang Berlabuh
: nama kapal,
  kapasistas penumpang,
  berat kapal
  panjang kapal
: 1 (berkas laporan)
: 1 (berkas Arsip)

2.      Nama Dokumen
Fungsi
Item


Rangkap

: Data Tujuan Kapal
: Pendataan Tujuan Kapal
: nama kapal
  Dari
  tujuan
: 1 (berkas laporan)
  1 (berkas Arsip)

3.      Nama Dokumen
Fungsi
Item






Rangkap

: Data Transaksi
: Transaksi Pembelian Tiket
: nama penumpang
  Dari
  Tujuan
  Nama kapal
  Class
  Kategori
  Harga.
: 1 (berkas laporan)
  1 (berkas Arsip)
3.4        Perancangan Sistem
Setelah analisa system telah dipelajari langkah selanjutnya adalah dengan merancang system yang akan kita bangun. Hal ini diperlukan karena diupayakan untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan system yang terjadi sebelumnya
3.5        Deskripsi Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan prosedur kerja yang telah dijelaskan di atas maka dapat diketahui bahwa sistem yang sedang Diusulkan di adalah sistem komputerisasi untuk mengetahui dengan jelas bagaimana proses jalanya deskripsi sistem yang diusulkan pada kantor PT.PELNI KENDARI maka akan dijelaskan deskripsi sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1.             Petugas Menginput Data Kapal tersebut kemudian disimpan kedalam table kapal
2.             Petugas Bagian pendataan  menginput data kapal yang telah di input rute perjalanan Kemudian disimpan ke tabel tujuan.
3.             Petugas Pada Bagian pendataan  menginput harga kapal  Kemudian disimpan ke tabel Harga.
4.             Berdasarkan tabel kapal Pengawai Mencetak Laporan Data kapal keseluruhan
5.             Berdasarkan tabel tujuan kapal Pengawai Mencetak Laporan Data tujuan kapal berdasarkan nama kapal
6.             Berdasarkan tabel transaksi pembelian harga tiket Pengawai Mencetak Laporan Data transaksi pembelian tiket kapal berdasarkan tanggal transaksi
Jika ditinjau secara lebih terinci, deskripsi system yang diusulkan saat ini masih banyak prosedur-prosedur yang harus dilewati, namun pada kenyataannnya, system-sistem tersebut pelaksanaannya tidaklah terlalu susah untuk dilaksananakan. Penjelasan mengenai deskripsi system yang dijelaskan di atas, akan sangat mudah dimengerti dengan menggunakan bagan alir dikumen yang bisanya disebut dengan Diagram Konteks.
Diagram Konteks merupakan salah satu alat analisa proses perubahan dokumen secara fisik dan dokumen-dokumen tersebut diwakili oleh sebuah entitas atau symbol yang sangat jelas maksud dan tujuannya.
Symbol-simbol yang digunakan pada Diagram Konteks memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda antara symbol yang satu dengan symbol yang lainnya.

3.6        Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah suatu gambarkan sistem yang menghubungkan arus dari suatu entitas ke proses lalu ke entitas lainnya. Diagram Konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang digambarkan oleh sebuah sistem
      
Gambar 3.4. Diagram konteks system yang diusulkan

3.7        Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambarkan sistem secara nyata yang terikat satu sama lain dalam bagian-bagian yang ada dan gambarkan ini tidak Tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak. Struktur Program maupun organisasi file. Melainkan berdasarkan proses-proses secara komputerisasi dengan maksud proses-proses tersebut dikerjakan oleh alat Bantu teknologi informasi yaitu computer, DFD  ini menunjukkan dengn jelas logika proses yang terjadi sehingga orang akan mudah memahaminya sehingga prosedur system yang dibangun dapat berjalan secara maksimal dan penuh rasa tanggung jawab, data flow diagram merupakan pengembangan dari diagram Konteks, DFD sistem tersebut yang diusulkan adalah sebagai berikut

3.8        Entity Relationship Diagram
Diagram hubungan entitas menyatakan peran serta dari entitas dalam sebuah relationship yang dihubungkan dengan link-link yang menunjukkan satuan kelompok. Diagram hubungan entitas dibuat dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antara tempat penyimpanan data.
Tempat penyimpanan data pada rancangan usulan ini dibedakan dalam dua kelompok, yaitu tempat penyimpanan aktif dan tempat penyimpanan arsip. Tempat penyimpanan aktif digunakan pada saat sistem sedang berjalan melakukan proses harian, sedangkan data-data yang kurang diperlukan dimutasikan ke file arsip. Adapun diagram hubungan entitas yang diusulkan.
1.            File Data Kapal
: Kd_kapal
  Nm_kapal
  Kapasitas penumpang
  Berat kapal
  Panjang_kapal
  Lebar_kapal
  Tinggi_kapal 
2.          File Data Tujuan
: Id_kapal
  Nm_kapal
  tujuan 
3.          File Data Harga
: Id_tiket
  Nm_kapal
  Tujuan
  Kategori
  Class
  harga 
4.          File Data Transaksi
: No_transaksi

  Tgl_transaksi

  nama

  dari

  Nm_kapal

  Class

  Tujuan

  Kategori

  Harga


3.9        Rancangan Data / File
Rancangan data merupakan proses pendesainan file data berupa tabel-tabel yang terbentuk dalam satu kesatuan data yang saling berhubungan, sehingga membentuk satu basis data yang digunakan untuk pengambilan atau pengaksesan data sebagai informasi khususnya data. Adapun tabel-tabel digunakan dalam pendesainan sistem pengolahan data kapal dan harga tiket kapal pada PT.PELNI cab. Kendari adalah sebagai berikut :
1.      Tabel  Data Kapal  yaitu data yang memuat Data Kapal Dalam Menginput Data
Nama Tabel                           :          Kapal
Primary key                           :          kd_kapal
Media Penyimpanan             :          Hard Disk
No
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
1
Kd_kapal
Text
4
Primary key
2
Nm_kapal
Text
15

3
Kapasitas penumpang
number
10

4
Berat kapal
Number
10

5
Panjang_kapal
Number
10

6
Lebar_kapal
Number
10

7
Tinggi_kapal
Number
10


2.      Tabel  Data harga tiket  yaitu data yang memuat Data hargas tiket kapal berdasarkan nama kapal
Nama Tabel                          :     harga
Primary key                          :     id_tiket
Media Penyimpanan            :     Hard Disk

No
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
1
Id_tiket
Text
4
Primary key
2
Nm_kapal
Text
15

3
tujuan
text
30

4
kategori
text
15

5
class
Text
10

6
harga
number
10


3.      Tabel  Data tujuan  yaitu data yang memuat Data tujuan kapal berdasarkan nama kapal
Nama Tabel                          :     tujuan
Primary key                          :     id_kapal
Media Penyimpanan            :     Hard Disk
No
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
1
Id_kapal
Text
4
Primary key
2
Nm_kapal
Text
50

3
tujuan
Text
30


4.      Tabel  Data transaksi  yaitu data yang memuat Data transaksi berdasarkan nomor transaksi
Nama Tabel                          :     transaksi
Primary key                          :     no_transaksi
Media Penyimpanan            :     Hard Disk
No
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
1
No_transaksi
Text
4
Primary key
2
Tgl_transaksi
date
-

3
nama
Text
20

4
dari
Text
20

5
Nm_kapal
Text
20

6
Class
Text
20

7
Tujuan
Text
20

8
Kategori
Text
15

9
Harga
Number
10


3.10    Rancangan Prosedural
Rancangan prosedural merupakan alat yang efisien untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada programmer. Sehingga programmer mudah untuk memahaminya.
1.      Rancangan Procedural  Penginputan Data kapal
Tabel yang diakses 
Tabel kapal
cari
Kd_kapal
Deskripsi

Buka form
Form Data kapal
Jika Ketemu

Pesan
Data di tampilkan
Else

Input
Kd_kapal
Nm_kapal
Kapasitas_penumpang
Berat_kapal
Panjang_kapal
Lebar_kapal
Tinggi_kapal 
Cetak
Data kapal

2.      Rancangan Procedural  Penginputan Data harga
Tabel yang diakses 
Tabel harga
cari
Id_tiket
Deskripsi

Buka form
Form harga tiket
Jika Ketemu

Pesan
Data di tampilkan
Else

Input
 Id_tiket
 Nm_kapal
 Tujuan
 Kategori
 Class
 harga 
Cetak
Data Harga tiket kapal

3.      Rancangan Procedural  Penginputan Data Tujuan Kapal
Tabel yang diakses 
Tabel Tujuan
cari
Id_Kapal
Deskripsi

Buka form
Form Tujuan Kapal
Jika Ketemu

Pesan
Data di tampilkan
Else

Input
Id_kapal
Nm_kapal
tujuan 
Cetak
Data Tujuan Kapal

4.      Rancangan Procedural  Penginputan Data Transaksi
Tabel yang diakses 
Tabel transaksi
cari
No_transaksi
Deskripsi

Buka form
Form Transaksi
Jika Ketemu

Pesan
Data di tampilkan
Else

Input
No_transaksi

Tgl_transaksi

nama

dari

Nm_kapal

Class

Tujuan

Kategori

Harga
Cetak
Data transaksi




3.11    Rancangan Antar Muka
Rancangan antar muka merupakan proses pendesainan program berupa menu yang terstruktur, layar menu yang baik, model penginputan yang mudah, hasil keluaran yang lengkap dan jelas. Hal ini untuk memudahkan pemakai dalam memanipulasi data dan data sebagai informasi.
Adapun antar muka yang diuraikan sebagai berikut
1.      Rancangan Layar Menu
Rancangan layer  menu merupakan rancangan yang nantinya akan digunakan sebagai layer utama pada saat program baru diakses atau dijalankan, maksud ketika user menggunakan program tersebut, secara otomatis layer menu tersebut yang pertama kalai akan dimunculkan Agar pemakai (User) lebih mudah dalam mengoperasikan sistem Pengolahan Data dan akses, maka dirancang suatu tampilan layar menu yang menarik seperti gambar dibawah ini
File
Laporan
Setting
 







Gambar 3.5. Rancangan layar menu

2.      Rancangan Input Data kapal
Kd_kapal
nama_kapal
Kapasitas
Ukuran kapal
Berat kapal
panjang
lebar
Tinggi
pencarian
Simpan
Hapus
Edit
Refresh
Keluar








PT.PELNI
Cari
Input Data Kapal  dengan cara karyawan memasukkan data secara berulang-ulang ke dalam program komputer untuk diolah dan diproses. Input ini berbentuk form yang nantinya memandu user dalam setiap data yang akan dimasukkan secara terkomputerisasi  Adapun rancangan input sistem pengolahan data kapal dan herga tiket kapal  adalah sebagai berikut :









Gambar 3.6. Rancangan Input Data kapal

3.      Rancangan Input Data Tujuan
Input Data Tujuan adalah Karyawan memasukkan data kapal secara berulang-ulang ke dalam program komputer untuk diolah dan diproses. Input ini berbentuk form yang nantinya memandu user dalam setiap data yang akan dimasukkan secara terkomputerisasi  Adapun rancangan input sistem pengolahan data Tujuan kapal adalah sebagai berikut :
KD_RUTE
Nm_Kapal
Tujuan
Masukkan data kapal
Simpan
Hapus
Edit
Refresh
Keluar




RUTE PERJALANAN KAPAL
Lihat
 
                                                                       






Gambar 3.7. Rancangan Input Data Tujuan Kapal

4.      Rancangan Input Data Harga Tiket
Input Data Harga Tiket memasukkan data secara berulang-ulang ke dalam program komputer untuk diolah dan diproses. Input ini berbentuk form yang nantinya memandu user dalam setiap data yang akan dimasukkan secara terkomputerisasi  Adapun rancangan input sistem pengolahan data Harga tiket adalah sebagai berikut :



Kode tiket
Rute Pelayaran
Simpan
Hapus
Edit
Refresh
Keluar

HARGA TIKET KAPAL
Nama kapal

tujuan
kategori
Class
Harga
Pencarian
Pilih nama Kapal





Lihat
 








Gambar 3.7. Rancangan Input Data Harga Tiket

5.      Rancangan Input Data Transaksi
Input Data Transaksi karyawan memasukkan data secara berulang-ulang ke dalam program komputer untuk diolah dan diproses. Input ini berbentuk form yang nantinya memandu user dalam setiap data yang akan dimasukkan secara terkomputerisasi  Adapun rancangan input sistem pengolahan data transaksi pembelian tiket kapal adalah sebagai berikut :




No_transaksi
Simpan
Hapus
Edit
Refresh
Keluar
TRANSAKSI PENJUALAN TIKET KAPAL
Tanggal

Nm_penumpang

Dari

Nm_kapal
Tujuan
Kategori
Harga




 












Gambar 3.7. Rancangan Input Data Transaksi


6.      Rancangan Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari program aplikasi yang nantinya kan dicetak dan kemudian dijadikan arsip:
pimpinan
mengetajui



Laporan


 










Gambar 3.7. Rancangan Laporan




7.      Rancangan Kwitansi Pembayaran
         Kwitansi Pembayaran adalah bukti pembayaran harga tiket kapal yang nantinya dijadikan bukti pada saat berada di atas kapal:





0 komentar:

Posting Komentar