SISTEM
APLIKASI PENGOLAHAN DATA KAPAL
DAN PENJUALAN
TIKET KAPAL PADA PT.PELNI KENDARI
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program
Pendidikan Ahli Madya Diploma 3 (D3) Pada Jurusan Teknik Informatika
Oleh :
MUH. AWAL SAKTI
TI 09 017
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK INDOTEC
KENDARI
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, perkembangan
teknologi pun semakin pesat, berbicara tentang teknologi dan informasi,
komputer merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya dalam
hitungan hari saja dan merupakan suatu media elektronik yang memegang peranan
yang sangat penting dalam perkembangan teknologi saat ini, serta terus menerus
mendominasi berbagai proses kerja agar dapat lebih mudah, efektif dan efisien.
Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI
Kendari merupakan salah satu perusahaan perhubungan laut yang menangani
masalah-masalah Transportasi laut Dan Penjualan tiket kapal. Kantor ini
melayani seluruh masalah-masalah Kapal yang terdaftar di pelabuhan tersebut. Artinya seluruh pusat pengolahan data kapal dan penjualan
tiket kapal ditangani oleh Kantor Perhubungan Laut
PT.PELNI Kendari.
Dalam
melakukan kegiatan atau tanggung jawabnya,
Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari memiliki prosedur-prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah
maksudnya tidak dapat menyimpang dari
aturan-aturan yang ada. Mengingat
banyaknya masalah-masalah yang ditangani oleh Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI
Kendari maka secara horizontal dibentuk
dengan beberapa bagian sesuai dengan apa yang dikerjakan atau dibutuhkan.
Salah satu
bagian yang dibentuk adalah bagian atau unit
informasi. Bagian tersebut berfungsi memberikan informasi terhadap kapal
yang berlabuh maupun berangkat atau penjualan tiket kapal sesuai dengan
tujuannya masing-masing. Bagi penumpang yang ingin membutuhkan informasi
mengenai kapal dan tiket kapal adalah penumpang yang mengurus keperluan pribadi
atau keperluan lainnya. Selama ini proses
informasi terhadap kapal dan penjualan tiket kapal telah berjalan dengan
baik, namun beberapa bulan terakhir ini mengalami beberapa masalah dan masalah
tersebut diperkirakan dapat menghambat jalannya proses adapun masalah-masalah tersebut berupa :
1. Adanya
ketidak efektifan dan keefesienan dalam mencari data kapal atau daftar harga
tiket kapal karena jumlah kapal dan penumpang kapal yang datang sangat banyak
dan bervariasi
2. Adanya
keluhan dari para penumpang atau petugas perhubungan tentang system informasi yang kurang jelas dan tepat karena
bervariasinya keterangan-keterangan yang diberikan para karyawan.
3. Adanya
keluhan dari para awak kapal bagian informasi tentang pemberian informasi yang
tidak jelas karena tidak tercatat dalam buku akibatnya jika seorang
karyawan bagian yang menerima informasi mengalami halangan, karyawan yang lainnya tidak dapat menjelaskan kepada
para karyawan dan penumpang yang datang.
4. Adanya
penyampaian laporan-laporan kepada atasan mengenai kapal yang datang dan
berangkat kurang efektif dan jelas
Beberapa
permasalahan tersebut diperkirakan akan
berkembang terus di Tahun-tahun mendatang, kesimpulan yang diambil dari kasus
tersebut berupa system informasi yang
belum efektif dan efesien serta dianggap system tersebut bukanlah hal penting
dalam Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari. Permasalahan yang terjadi pada
bagian informasi kantor perlu ditangani secara serius dan
professional, jika tidak maka selamanya Badan ini akan membawa dampak yang
buruk bagi citra Kantor Perhubungan
Laut PT.PELNI Kendari. Oleh karena itu Penulis mencoba untuk dibuat dan
dikembangkan serta diambil judul tentang
“SISTEM
APLIKASI PENGOLAHAN DATA KAPAL DAN PENJUALAN TIKET KAPAL PADA PT.PELNI KENDARI”
1.2
Identifikasi Masalah
Permasalahan
pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana cara menganalisa
dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur tentang system pengolahan data kapal dan penjualan tiket
kapal yang selama ini dilakukan oleh bagian
informasi terhadap karyawan atau penumpang yang datang Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI
Kendari sehingga dapat dibuat system
pengolahan data yang baru yang dapat menjawab atau mengatasi
masalah-masalah yang terjadi pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari .
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan masalah dalam
pendataan warga adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya
pengetahuan informasi dan data
tentang kapal dan tiket kapal pada suatu pelabuhan.
2. System yang masih manual membuat
proses pendataan harus dilakukan berulang ulang setiap hari.
3. Dalam pencarian data kapal dan data
tiket kapal masih menggunakan arsip atau
buku besar untuk mencari data kapal dan tiket kapal dan membutuhkan waktu yang
lama untuk menemukannya.
4. Proses pendataan yang kurang efektif
ini dimaksudkan banyaknya penumpang yang sudah berjam jam menunggu informasi
tentang kapal belum juga dapat kepastian begitu juga dengan nahkoda kapal yang
tidak dapat mengetahui berapa banyak jumlah penumpang dalam kapal tersebut.
1.3
Batasan Masalah
Mengingat
luas dan kompleksnya permasalahan yang ada pada Kantor Perhubungan Laut
PT.PELNI Kendari, maka Penulis dalam Laporan ini hanya membahas beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Input
Data kapal dan tiket.
2. Input
tujuan
kapal.
3. Input
harga tiket
kapal.
4. Input
Transaksi pembelian tiket kapal.
5. Pembuatan
database dalam format Microsoft Access untuk mendukung sistem pengolahan
data kapal dan penjualan tiket kapal.
6. Pengisian
data kapal dilakukan apabila kapal tersebut berlabuh dipelabuhan tersebut.
7. Proses
cetak laporan hasil dari penginputan dilakukan berdasarkan nama kapal, kode
kapal, kode tiket kapal dank ode transaksi maupun tanggal pembelian tiket
kapal.
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah,
identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana mengembangkan program aplikasi system pengolahan data kapal dan
penjualan tiket kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
2. Bagaimana
mengembangkan aplikasi yang sudah ada dan menyempurnakan
kekurangan-kekurangannya.
3. Implementasi system agar nantinya
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
1.5
Manfaat
Tujuan merupakan
sesuatu yang dicapai dan manfaat merupakan sesuatu yang dicapai dapat digunakan
dengan baik. Adapun tujuan dan manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1.5.1
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur yang sedang berjalan saat ini
mengenai system pengolahan data pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari
2. Untuk
mencoba membuat suatu system yang baru secara komputerisasi tentang system pengolahan data kapal dan penjualan tiket
kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
1.5.2
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dirasakan oleh dua
pihak yang berhubungan yaitu pihak
karyawan Kantor Perhubungan Laut
PT.PELNI Kendari dan para Penumpang yang membutuhkan informasi. Untuk jelasnya
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.
Karyawan
1)
Membantu memudahkan dalam
melakukan pendataan kapal dan harga tiket kapal yang terdaftar dalam pelabuhan
serta memudahkan proses pencarian data kapal
dan harga tiket kapal yang pada saat-saat tertentu terdapat perubahan.
2)
Membantu meningkatkan kinerja
para karyawan Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari dalam melakukan tugas
dan tanggung jawabnya di bidang
informasi terhadap Kapal, tiket kapal dan penumpang yang membutuhkan
informasi yang dikehendakinya.
3)
Meningkatkan citra dan prestise
Karyawan bagian terhadap Pendataan kapal dan penjualan Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
2.
Karyawan dan Penumpang yang
Membutuhkan Informasi
1)
Tidak membutuhkan waktu yang
cukup lama dan melalui proses yang sangat rumit dalam mendapatkan informasi
yang dibutuhkan pada bagian informasi
Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
2)
Dapat menerima informasi yang
jelas dan akurat sesuai dengan yang dibutuhkannya dari bagian informasi pada Kantor Perhubungan Laut
PT.PELNI Kendari.
3)
Adanya perasaan dihargai karena
mendapatkan informasi yang baik dari
Karyawan Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari
4)
Tidak adanya data ganda dan
lebih akuratnya informasi yang disampaikan kepada penumpang dan untuk karyawan
lebih mengenalkan system komputerisasi pada penginputan data.
1.6
Metode Penelitian
Dalam
menunjang pencarian fakta dan pencaria data guna pemecahan masalah yang
berkaitan dengan kasus ini, maka di perlukan pemahaman bagaiman aplikasi tersebut berjalan di perlukam beberapa metoda
penelitian untuk memperoleh data yang akurat dan menghasilkan suatu sistem
perangkat lunak yang baik. Metode yang digunakan dalam membuat Apliaksi Pembiayaan administrasi politeknik indotec
kendari berbasis web
Dalam
penyusunan Tugas Akhir
ini, menggunakan beberapa metodologi penelitian, sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik. Adapun langkah-langkah yang akan diambil adalah
sebagai berikut:
Dalam proses pengumpulan data untuk membangun sebuah system pengolahan data kapal dan penjualan tiket
kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari,
penulis melakukan beberapa cara, yaitu:
1.7.1
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah system pengolahan data kapal dan penjualan tiket
kapal pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
1.7.2
Bahan Penelitian
Bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah berupa data Atau
tanda bukti data kapal dan penjualan tiket kapal
pada Kantor Perhubungan Laut PT.PELNI Kendari.
1.7.3
Alat Penelitian
1.
Perangkat Keras (Hardware)
Hardware yang digunakan dalam
pembangunan aplikasi ini adalah Acer 4731T
dengan spesifikasi:
a.
Processor
Intel(R) Core (TM)2 Duo CPU T6400 @ 8.00mHz
b.
RAM 2GB DDR2
c. Harddisk 500 GB
d. LCD 14,1”
e. Keyboard
f. Mouse
2. Perangkat Lunak (Software)
Software yang diperlukan dalam pembangunan
aplikasi ini yaitu:
a.
Sistem Operasi Windows XP SP2
b.
Power Designer 6.0
c.
MetaEdit10
d.
Microsoft Visual Basic 6.0
e. Microsoft Acsess 2007
1.7.4
Pengumpulan
data
1. Observasi
/ Penelitian
Lapangan
Merupakan metode yang dilakukan dengan cara
pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Contoh : tiket kapal.
2. Interview
/ wawancara
Merupakan metode dengan cara tanya
jawab atau wawancara secara lansung dengan pihak Pemimpinan dan pegawai secara
lisan.
3.
Penelitian Kepustakaan
Merupakan metode yang dilakukan
dengan cara pembahasan referensi buku – buku pedoman yang berkaitan dengan
penelitian.
1.7.5
Perancangan sistem
1.
Data Flow Diagram
(DFD)
2.
Perancangan
Database
3.
Relasi antar
tabel
4.
Algoritma
1.7.6
Pengujian system
Adalah suatu metode penelitian tahap akhir setelah dilakukannya perancangan
system.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Gambaran Umum PT. PELNI cab. Kendari
Sejarah berdirinya PT.PELNI cabang
kendari berawal dari PT. PELNI secara umum. Dan perkembangan PT. PELNI Cab. Kendari berawal dengan dikeluarkannya Surat keputusan
bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum pada
tanggal 5 september 1950 yang isinya mendirikan yayasan penguasaan kapal –kapal
yang disingkat dengan PEPUSKA. Latar belakang berdirinya yayasan PEPUSKA
diawali dari penolakan pemerintahan belanda atas permintaan Indonesia untuk
mengubah status maskapai pelayaran belanda yang beroperasi di Indonesia NV. KPM
( koneklijke pkervaart matschappai) menjadi perseroan terbatas (PT). pemerintah
Indonesia juga menginginkan agar kapal – kapal KPM dalammenjalankan operasi
pelayaran di perairan Indonesia mengunakan bendera Merah Putih, Pemerintah
belanda dengan tegas menolak semua permintaan yang di ajukan oleh pemerintah
Indonesia.
Dengan bermodalkan 8 unit kapal
dengan total Tonage 4.800 DWT ( Death Weight Ton) PEPUSKA berlayar berdampingan
dengan armada KPM yang telah berpengalaman lebih dari setengah abad. Saat itu,
persaingan benar – benar tidak seimbang karena armada KPM yang telah
perpengalaman, jumlah armada juga lebih banyak serta memiliki kontrak – kontrak
monopoli. Dan pada tanggal 28 april 1952 yayasan PEPUSKA akhirnya telah resmi
dibubarkan.
Dan pada saat yang sama
didirikanlah PT. PELNI dengan berdasarkan surat keputusan menteri
perhubungan Nomor : M.2/1/2 pada tanggal
28 februari 1952 dan Nomor : A.2/1/2 pada tanggal 19 april 1952 serta berita
Negara RI No.50 pada tanggal 20 juni 1952. Sebagai Presiden Direktur pertamanya
diangkatlah R.MA’moen Soemadipraja yang menjabat (1952 -1955). Delapan unit yayasan PEPUSKA diserahkan
kepada PT. PELNI sebagai modal awal. Karena dianggap tidak mencukupi maka bank
ekspor impor menyediakan dana untuk pembelian kapal sebagai tambahan dan
memesan 45 “ Coaster ” dari eropa barat.
2.2
Struktur Organisasi PT. PELNI cab.
Kendari
Gambar 2.1 struktur organisasi PT.PELNI
cab.Kendari
2.3
Tugas Dan Tanggung Jawab
Manager PT. PELNI yang dijabat oleh
bapak Firdaus.S.SOS adalah pimpinan PT.
PELNI yang mengetahui kapal apa saja yang akan masuk ke pelabuhan
kendari dan mengatur serta memberikan intruksi langsung kepada masing – masing
karyawan PT.PELNI. kemudian staf keuangan yang dijabat oleh bapak Ade Dinar
Nugroho tugas pokoknya adalah mengatur keuangan PT. PELNI dan fungsi dari
jabatan yang diduduki oleh pak Ade nugroho adalah agar keuangan PT. PELNI
menjadi stabil dan mampu berkembang dengan baik.
Kasir
yang dijabat oleh bapak Busran tugas pokoknya adalah menangani masalah
pembayaran bila calon penumpang ingin mengirimkan barang kedaerah tujuan dan
fungsi dari jabatan yang diduduki oleh pak Busran menjadikan pengantaran barang yang akan dikirimkan ke tempat tujuan
lebih aman sampai ketempat tujuan dan merinankan pembayaran bagi si pemilik
barang.
Clerk
yang dijabat oleh bapak Mustafa tugas pokoknya adalah membuat surat persetujuan
pelayaran dan membuat dokumen perkapalan dan funsi dari jabatan yang di jabat
olek pak Mustafa adalah membuat pelayaran kapal PT. PELNI lebih mudah dan tidak
mengalami hambatan dalam perjalanan.
2.4
Konsep
Dasar Sistem
1.
Karakteristik system
Suatu
system mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu (Jogiyanto, 1999),
yaitu :
a.
Konsep system
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau eleman-elemen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian system. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b.
Batas system
Batas
sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan
system lainnya atau dengan lingkungan luarnya yang memungkinkan suatu system
yang dipandang sebagai satu kesatuan. Batas dari system menunjukan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c.
Lingkungan Luar System
Lingkungan
luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas system
yang mempengaruhi operasi sistem.
d.
Penghubung system
Penghubung
(interface) merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem
lain.
e.
Masukkan system
Masukkan
(input) adalah energi yang di masukkan kedalam sistem.
f.
Keluaran system
Keluar
(output) adalah hasil dari energy yang
diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g.
Pengolahan System
Pengolahan
sistem adalah bagian yang mengubah masukan yang berikan untuk system menjadi
keluaran sistem yang digunnakan untuk keperluan tertentu.
h.
Sasaran system
Suatu
sistem pasti memiliki suatu tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran sistem
sangat menentukan masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan
dihasilkan oleh sistem. Sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau
tujuan sistem.
2.
Tahap pengembangan
sistem
Dalam pengenmbangan sebuah sistem
ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu:
a. Tahap
studi kelayakan
Pada
tahap ini idetifikasi terhadap kebutuhan baru mulai dilakukan. Idetifikasi tidak
haya didasarkan pada kebutuha baru yang dikehedaki oleh manajemen tetapi juga
harus memperhatikan kebutuhan pada sistem yag sudah ada, baik sistem maual
maupu otomatis
b. Tahap
recana pedahuluan
Tahap
ini menentukan lingkup proyek atau sistem yang akan ditangani.Lingkup sistem
yang ditangani dijabarkan dalam bentuk Diagram Koteks.DAD (Diagram Alir Data)
merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses dalam sistem.
DAD menekankan pada fungsi-fungsi didalam sistem
c. Tahap
analisis sistem
Pada
tahap ini analis mengumpulkan informasi detail tentang kebutuhan pengguna,
pengumpulan kebutuhan pengguna ini biasa dilakukan melalui wawancara,
observasi, dan kuesioner, hasil yang didapatkan dipakai untuk menyusun DAD
untuk sistem baru.
d. Tahapan
ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
1.
Perancangan basis data
Perancangan
basis data merupakan langkah awal untuk mementukan basis data yang diharapkan,
yang dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri
atas peranccangan data secara konseptual, logical, fisikal.
2.
Perancangan proses
Perancangan
proses merupakan tahap lanjut mengimplementasikan basis data yang mencakup desain sistem dan pengcodingan program sehingga
terbentuk sebuah system
2.5
Basis Data
Basis data (database)
adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data,
struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna.
Mengapa basis data penting Basis data menjadi penting
karena munculnya beberapa
masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya
duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas,
organisasi data dan update menjadi
rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan
menggunakan basis data adalah :
1.
Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat
sekarang dan masa yang akan datang.
2.
Cara pemasukan data
sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan
data serta hak hak
yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
3.
Pengendalian data
untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date
dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan,
modifikasi, pencurian dan
gangguan-gangguan lain.
2.6
DBMS
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan
data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat
Sistem Manajemen Basis Data (Database
Management System – DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan
pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan
atau penggantian (update) data,
serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi
user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan
dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi
yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi
tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui
kompleksitas struktur data.
2.7
Model Data
1.
Entitas (Entity)
Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang
mempunyai karakteristik
sama dan bisa
dibedakan satu dan lainnya. Objek dapat berupa barang,
orang, tempat atau suatu kejadian. Contoh : entitas
mahasiswa, jurusan, nilai ujian.
Gambar
2.2 entitas
2.
Attribut
Attribut adalah deskripsi data yang bisa
mengidentifikasikan entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain.
Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan indentitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan attribut
dari
setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu
individu. Contoh : entitas Mahasiswa memiliki atribut Nim_Mahasiswa, Nama_Mahasiswa.
Gambar
2.3. Atribut
3.
Relasi
Relasi adalah bagian paling penting dalam suatu basis
data. Relasi digunakan
untuk membuat hubungan antar entitas yang secara logika berhubungan.
Dua entitas yang berbeda dapat memiliki hubungan dengan
mengunakan relasi Relasi ditunjukkan dengan tanda belah ketupat yang diberi nama sesuai nama relasinya.
Tipe-tipe Relasi :
Relasi memiliki beberapa tipe, yaitu :
1.
Relasi satu-satu (one to one – 1:1)
Dua entitas memiliki relasi satu-satu jika pada setiap
anggota dari satu entitas hanya
memiliki hubungan dengan satu anggota pada entitas yang lain. Contoh :
User/pengguna Hanya memilki satu Password
Gambar
2.4. Relasi one to one
2.
Relasi Satu-Banyak
/ Banyak-Satu (one to many – 1:m)
Mahasiswa memilih Bayak
Matakuliah . Entitas memiliki relasi satu-banyak apabila semua anggota dari
entitas yang pertama memiliki pasangan dengan satu atau lebih anggota pada
entitas kedua, dan untuk semua anggota pada entitas yang kedua, hanya memiliki
satu. Contoh Mahasiswa dapat membayar beberapa
biaya administrasi
Gambar
2.5. Relasi one to many
2.8
Diagram Konteks
Dan diagram Alir Data
2.8.1 Diagram Konteks
Pengertian diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi
yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud
adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan
awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem.
Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat.
secara uraian mah dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi siapa saja
yang memberikan data (inputan) kesimstem serta kepada siapa data informasi yang
harus dihasilkan sistem. jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah :
1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem.
2. Data apa saja yang diberikannya kesistem
3. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan
4. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
Diagram konteks
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem
2.8.2 Diagram
Alir Data
Alir Data menggambarkan aliran data dari suatu entitas ke entitas lainnya. Arah panah menggambarkan aliran data. Ada beberapa aliran data, yaitu :
1. Antara dua proses yang berurutan
2. Dari penyimpanan data (data
store) ke proses dan sebaliknya
3. Dari source ke proses
4. Dari proses ke Link
Walaupun DAD mempunyai
kelebihan-kelebihan, yaitu dapat menggambarkan sistem secara terstruktur dengan memecah-mecah menjadi
level lebih rendah (decomposition), dapat
menunjukkan arus data di sistem, dapat
menggambarkan proses paralel di sistem, dapat menunjukkan simpanan data, dapat menunjukkan entitas
luar, tetapi DAD juga mempunyai keterbatasan. Keterbatasan dari DAD adalah sebagai
berikut :
1.
DAD tidak menunjukkan proses perulangan (loop)
2.
DAD tidak menunjukkan proses keputusan (decision)
3.
DAD tidak menunjukkan proses perhitungan
2.9
ERD
ERD (Entity
Relationship Diagram) adalah suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak ERD
adalah notasi grafik darisebuah model data atau model jaringan yang menjelaskan
tentang data yang disimpan (storage
data) dalam system secara acak Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entity
Entity (Entitas) Relationship
(Hubungan antar entitas) Attribute (Kolom) Cardinality (Jumlah maksimum baris)
2.10 SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini
secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam
manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang
ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
Perkembangannya disebut SQL yang
merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa
terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali
didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun
1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source.
MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL
AB yang berada di Swedia.
MySQL dapat digunakan untuk membuat
dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk
menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL
merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya
data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang
terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat.
MySQL dapat digunakan untuk mengelola
database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga
dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk
mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah
berkembang hingga versi 2008. MySQL 8 sudah mendukung trigger untuk memudahkan
pengelolaan tabel dalam database.
1 Membuat
DataBase
Sebelum membuat
table atau memasukkan data, maka harus membuat database terlebih dahulu dengan
perintah :
CREATE DATABASE
nama_database;
2 Membuka
DataBase
Untuk membuka suatu database
digunakan perintah
USE nama_database;
3 Membuat
Tabel
Untuk membuat table
yang berfungsi untuk menyimpan data digunakan perintah ;
CREATE TABLE nama_tabel
(
Nama_field1 tipe_data1
Nama_field2 tipe_data2
);
4 Memasukkan
Data ke table
Untuk
memasukkan data ketabel digunakan perintah :
INSERT
INTO nama_table (field1,field2……) VALUES (nilai_field1, nilai_field2,….);
5 Menampilkan
Data Dari Tabel
Jika kita ingin melihat
data dari field suatu tabel digunakan perintah
SELECT
(field1,field2….) FROM nama_table;
Untuk melihat semua
tabel digunakan perintah
SELECT * FROM
nama_tabel;
Untuk menampilkan data
tertentu yang kita inginkan menggunakan perintah;
SELECT
(field1,field2……..) FROM nama_tabel WHERE kategori;
Untuk mengurutkan suatu
fielddapat digunakan perintah;
SELECT
(field1,field2……..) FROM nama_tabel ORDER BY kriteria;
6 Menghapus
data dari tabel
Untuk
menghapus data dari tabel kita gunakan perintah :
DELETE
FROM nama_tabel WHERE Kriteria;
Jika
akan menghapus semua record cukup dilakukan perintah deletetanpa menyebutkan
criteria. Data yang telah dihapus tidak dapat dimunculkan kembali kecuali harus
membuat tabel baru lagi.
7 Mengubah
data dari tabel
Dalam
memodifikasi suatu field dari suatu record dilakukan perintah
UPDATE
nama_tabel SET
Nama_field=nilai_baru1,……….
WHERE criteria;
2.11 Sistem Aplikasi
Suatu Sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.
Pengembangan Sistem Informasi (yang direalisasikan
dengan bantuan computer (Computerised
Information System) Melalui suatu tahapan yang disebut Sistem Analisis
dan Desain.
Informasi adalah suatu data yang diolah menjadi
bentuk yag lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah
fakta yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata.
Sistem informasi adalah tatanan yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
bekerja untuk memenuhi syarat suatu proses atau pekerjaan tertentu
2.12 Visual Basic
Gambar 2.6. Tampilan
Visual Basic 6.0.
2.13 Crystal Report
Gambar 2.8. Format
laporan Data Kapal
2.14 Microsoft Access
Gambar 2.9. Format
Database Microsoft Accsess 2007